Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang
untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis
kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai
dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Berikut akan disajikan bagaimana cara membuat/ menulis berbagai jenis karangan tersebut: 1. Karangan narasi atau cerita
Karangan narasi adalah karangan yang
berusaha menciptakan, mengisahkan, merangkaikan tindak-tanduk
perbuatan
manusia dalam sebuah peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung
dalam satu kesatuan waktu.
Dalam membuat karangan jenis narasi, yang perlu diperhatikan adalah:
(1) mampu membuat ide cerita yang baru
(2) dapat menerapkan penokohan yang tepat
(3) dapat mengutarakan gaya cerita yang baik
(4) dapat menggunakan gaya bahasa yang pas
Contoh :
Malam itu Ayah kelihatan benar-benar
marah. Aku sama sekali dilarang berteman dengan Syairul. Bahkan, Ayah
mengatakan bahwa aku akan diantar dan dijemput ke sekolah. Itu semua
gara-gara Slamet yang telah memperkenal aku dengan Siti.
2. Karangan deskripsi atau penggambaran
Karangan deskripsi adalah karangan yang
menggambarkan keadaan, bentuk, atau suasana tertentu, seperti benda,
orang, tempat sesuai dengan objek yang sebenarnya.
Langkah-langkah dalam menyusun karangan deskripsi adalah:
(1) menentukan topik atau tema karangan
(2) menetapkan tujuan
(3) mengadakan pengamatan di lokasi
(4) mengumpulkan bahan
(5) membuat kerangka karangan
(6) mengembangkan kerangka (memulai proses penulisan)
Contoh :
Pasar Tanah Abang adalah sebuah pasar
yang sempurna. Semua barang ada di sana. Di toko yang paling depan,
berderet toko sepatu dalam dan luar negeri. Di lantai dasar, terdapat
toko kain yang lengkap dan berderetderet. Di samping kanan pasar,
terdapat warung-warung kecil penjual sayur dan bahan dapur. Di samping
kiri ada pula berjenis-jenis buah-buahan. Pada bagian belakang, kita
dapat menemukan berpuluh-puluh pedagang daging.
3. Karangan eksposisi atau pemaparan
Karangan eksposisi adalah karangan yang
berisi pemaparan terhadap suatu konsep, gagasan, ide, dengan tujuan
menguraikan, mengupas, menerangkan sesuatu yang akan menambah
pengetahuan atau wawasan pembaca. Dalam karangan ini, sesuatu diuraikan
secara terperinciterkadang dengan penambahan bentuk-bentuk visual
seperti grafik, bagan, atau denah.
Langkah-langkah dalam menyusun karangan eksposisi adalah:
(1) menentukan topik paparan
(2) menentukan tujuan paparan
(3) membuat kerangka karangan
(4) mengembangkan kerangka karangan
Contoh :
Pasar Tanah Abang adalah pasar yang
kompleks. Di lantai dasar terdapat sembilan puluh kios penjual kain
dasar. Setiap hari rata-rata terjual tiga ratus meter untuk setiap kios.
Dari data ini, dapat diperkirakan berapa besarnya uang yang masuk ke
kas DKI dari Pasar Tanah Abang.
4. Karangan argumentasi
Karangan argumentasi adalah karangan yang
berisi pendapat mengenai suatu hal yang disertai alasan-alasan yang
logis dan sistematis serta penyajian bukti-bukti dengan tujuan
memengaruhi pembaca untuk meyakini atau menyetujui pendapat tersebut.
Karangan ini bersifat objektif.
Langkah-langkah dalam menyusun karangan argumentasi adalah:
(1) membuat topik terlebih dahulu
(2) menetapkan tujuan karangan
(3) melakukan observasi lapangan
(4) membuat kerangka karangan
(5) mengembangkan kerangka karangan
(6) membuat kesimpulan
Contoh :
Dua tahun terakhir, terhitung sejak
Boeing B-737 milik maskapai penerbangan Aloha Airlines celaka, isu
pesawat tua mencuat ke permukaan. Ini dapat dimaklumi sebab pesawat yang
badannya koyak sepanjang 4 meter itu sudah dioperasikan lebih dari 19
tahun. Oleh karena itu, adalah cukup beralasan jika orang menjadi cemas
terbang dengan pesawat berusia tua. Di Indonesia, yang mengagetkan,
lebih dari 60 persen pesawat yang beroperasi adalah pesawat tua.
5. Karangan Persuasi
Karangan persuasi adalah karangan yang
berisi uraian mengenai sikap, pendapat, gagasan, dan perasaan yang
bertujuan membuat pembaca percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang
diuraikan.
Langkah-langkah dalam pembuatan karangan persuasi adalah:
(1) menentukan topik atau tema persuasi
(2) menetapkan tujuan persuasi
(3) mengadakan pengamatan terhadap objek sasaran
(4) membuat kerangka karangan
(5) mengembangkan kerangka karangan
(6) membuat kesimpulan
Contoh :
Sampah yang setiap harinya dibuang
terdiri atas sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah
sampah yang berasal dari sisa-sisa makanan dan sampah basah yang dapat
membusuk. Sampah anorganik ialah sebaliknya yang tak dapat membusuk
seperti plastik, kaca, karet, kulit dan sebagainya. Jika setiap harinya
sampah dibuang oleh setiap orang, dapat dibayangkan berapa puluh dan
ribu ton akan terkumpul. Tidak semuanya dapat didaur ulang. Oleh sebab
itu, kita dapat membantu memilah sampah, untuk mengurangi tumpukan
sampah, yaitu dengan cara sampah yang organik dapat dikubur di dalam
tanah ukuran 3 x 3 m. Kemudian sampah yang anorganik dapat diberikan
kepada pemulung untuk didaur ulang. Dengan demikian, kita telah membantu
mengurangi tumpukan sampah setiap harinya di pembuangan sampah akhir.
0 komentar :
Post a Comment